Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah 8 dan 9 Dzulhijjah Sebelum Idul Adha

Niat puasa Arafah dan Tarwiyah - Ada banyak sekali jenis puasa sunnah yang bisa dilakukan, salah satunya adalah puasa Arafah dan puasa Tarwiyah yang dilaksanakan tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah sebelum hari raya Idul Adha. Tentu ada niat yang harus dilafalkan sebelum menjalankan ibadah puasa sunnah ini. Lafadz niat ini hendaknya diketahui ketika akan menjalankan ibadah puasa sunnah Tarwiyah dan Arafah tersebut.

Pada bulan Dzulhijjah sendiri kita disunnahkan untuk berpuasa pada 10 hari pertama. Rinciannya adalah puasa sunnah tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah, hingga yang utama adalah puasa Tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah dan puasa Arafah tanggal 9 Dzulhijjah. Meski hukumnya sunnah, namun manfaat dan keutamaan puasa sunnah ini sangat besar.

Mengenai puasa Arafah dan puasa Tarwiyah ini disebutkan dalam beberapa hadist Nabi Muhammad SAW. Berikut ini beberapa dalil hadits yang menjelaskan tentang kesunnahan dan ajuran puasa Tarwiyah dan Arofah:

“Bahwa Rasulullah SAW biasanya berpuasa 9 hari Dzulhijah, hari ‘Ashuraa’, 3 hari setiap bulan yaitu Senin pertama dan 2 Kamis terawal.” (Riwayat Abu Daud).

10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah SAW bersabda :

ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء

Artinya :
Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah SWT, dari pada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : Ya Rasulullah! walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah: Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian tidak kembali selama-lamanya (menjadi syahid). (HR Bukhari).

(baca juga niat shalat Idul Adha)

Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah 8 dan 9 Dzulhijjah Sebelum Idul Adha

Puasa Arafah disunnahkan bagi kaum muslimin yang tidak sedang mengerjakan ibadah haji. Waktunya bertepatan dengan waktu wukuf. Jadi, saat jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, kaum muslimin yang tidak sedang mengerjakan haji disunnahkan untuk menjalankan puasa Arafah.

Sedangkan tata cara pengerjaannya hampir sama dengan puasa sunnah dan puasa wajib lainnya pada umumnya, yakni menahan lapar, haus, dan segala hal yang membatalkan puasa dari waktu subuh sampai maghrib. Hanya saja niat puasa Dzulhijjah, baik Arafah dan Tarwiyah jelas berbeda sehingga perlu dipelajari dan dihafalkan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan dibagikan teks bacaan niat puasa Arafah dan niat puasa Tarwiyah tanggal 8 dan 9 dzulhijjah sebelum Idul Adha lengkap dalam lafadz bahasa Arab, tulisan latin dan artinya bahasa Indonesia.

Niat Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah


نَوَيْتُ صَوْمَ التَّرْوِيَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumat tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala

Artinya : "Saya niat puasa sunnah tarwiyah karena Allah Ta'ala"

Lafadz niat puasa Tarwiyah diatas dibaca saat kita berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Sedangkan niat puasa Arafah di bawah ini dibaca saat kita berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Niat Puasa Arafah 9 Dzulhijjah


Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) diperuntukan bagi orang yang tidak melakukan wukuf (ibadah haji) di Padang Arafah. Berikut lafadz niatnya:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shauma ‘arofata sunnatan lillaahi ta’aala

Artinya : "Saya niat puasa sunnah arafah karena Allah Ta'ala".

Manfaat dan Keutamaan Puasa Arafah dan Tarwiyah


Khasiat dan fadhilah mengerjakan puasa sunnah Dzulhijjah sebelum Idul Adha sangatlah besar, terutama untuk puasa tarwiyah dan puasa arafah. Berikut ini beberapa dalil hadits yang menerangkan tentang manfaat dan keutamaan puasa Arafah dan Tarwiyah:

عَنْ اَبِى قَتَادَةَ اَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ يُكَفِّرُ سَنَتَيْنِ مَاضِيَةً وَمُسْتَقْبِلَةً وَصَوْمُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ يُكَفِّرُ سَنَةً مَاضِيَةً

Artinya: Dari Abu Qatadah ra. bahwa rasulullah saw bersabda: "Puasa pada hari arafah  dapat menghapus dosa selama dua tahun, yaitu tahun yang berlalu dan tahun yang akan datang. dan puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa tahun yang lalu." (H.R jamaah kecuali Bukhari dan Tirmidzi)

مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ غُفِرَ لَهُ سَنَةٌ أَمَامَهُ وَسَنَةٌ بَعْدَهُ

Artinya : Barangsiapa berpuasa pada hari Arafah, maka ia diampuni dosa-dosanya setahun yang di depannya dan setahun setelahnya (HR. Ibnu Majah; shahih)

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: Dari Abu Qotadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).

Demikianlah teks bacaan niat puasa Arafah dan niat puasa Tarwiyah tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah lengkap bahasa Arab, latin dan artinya bahasa Indonesia. Semoga lafadz niat puasa sunnah sebelum Idul Adha di atas bermanfaat dan bisa diterapkan ketika kita sedang menjalankannya. Wallahu a'lam.

Belum ada Komentar untuk "Niat Puasa Arafah dan Tarwiyah 8 dan 9 Dzulhijjah Sebelum Idul Adha"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel